Pages

Selamat datang di BlogRijal.. Hanya ingin share coret-coretan ku yang bukan sekedar coret-coretan.. Saling berbagi inspirasi dan motivasi.. Semoga bermanfaat.. :)



18 May 2012

Kebahagiaan yang Tak Terkira

Aku masih tak menyangka, terasa bagai mimpi. Dia kini berada di sampingku, dekat denganku.
Bukan hanya dekat denganku, tapi juga dengan orang tuaku, dan keluargaku. Begitu juga dengan aku yang dekat dengan keluarganya. Aku, di posisi ini. Berada di tengah-tengah keluarga besarnya. Awalnya agak grogi, saat tiba di acara pernikahan kakaknya. Aku berusaha untuk tenang, dan berusaha apa adanya. Jangan terlalu diam, tapi juga jangan terlalu aktif. Nanti disangka obatnya habis. hehe :D

Sesampainya di tempat acara, aku langsung disambut dia yang sudah menunggu di depan. Dia begitu cantik. Seperti biasa memang cantik. Tapi hari ini dia lebih special. Aku juga disambut ramah oleh adiknya, dan juga kedua orang tuanya. Aku duduk bersamanya dan adiknya di meja tamu, kalau mereka jadi pager ayu, aku mungkin jadi pager betis. *ups bukan lagi main bola.. jadi pager ganteng donk. B-)

Alhamdulillah acara berjalan lancar, mempelai pria pun lancar mengucapkan ijab kabul, mungkin sudah belajar terus daritadi malam. Aku berdiskusi dan bercanda dengan keluarganya, berusaha untuk melebur. Malah sempat ditanya dengan kakaknya, kok tidak pakai batik seragam? aku bilang belum mba, jadi belum dapat jatah. hehe

Aku berusaha membantu apa yang bisa kubantu, berbekal pengalaman jadi panitia (seksi repot lebih tepatnya) di pernikahan 3 kakakku. Aku juga sudah mempersiapkan camera digital untuk mengabadikan moment ini. Jadi aku bisa merangkap jadi tukang foto. Awalnya aku hanya ingin memfoto keluarganya yang sedang berbahagia. Tapi tiba2 aku disuruh ikut serta dalam sesi foto memfoto itu. Menjadi bagian dalam keluarga itu, aku sungguh bahagia. Walau masih ada rasa canggung dalam diri. Tapi kucoba memberanikan diri.

Selesai sesi pemotretan, aku mohon pamit diri. Karena aku hanya izin sampai siang dengan Pak Bos, jadi siangnya harus datang ke kantor. Waktu berpamitan ada yang menarik lagi, saat bersalam-salaman dengan keluarganya, secara tiba-tiba kakaknya memperkenalkan aku sebagai calonnya dia. Spontan aku langsung malu, dan jadi salting. Di depan keluarga besarnya, langsung dipublikasikan seperti itu. Tapi dalam hati aku senang. Itulah harapanku. Aamiiin Ya Allah.. :)

Sungguh rasa bahagia yang tak terkira, rasa yg belum pernah aku rasakan sebelumnya. Tiada yang lebih membahagiakan dari suatu hubungan, melainkan saat kedua keluarga merestuinya. Sekali lagi aku bahagia. Alhamdulillah. Terima kasih Ya Rabb atas rasa ini.

2 komentar:

blush on said...

Yup, hubungan yg di restui oleh kdua belah pihak sangatlah membahagiakan. tidak ada yg harus ditutup2i.

L. A. Rizal said...

betul banget.. menjalaninya bukan justru membuat gelisah, waswas, melainkan membuat hati tentram, dan damai.. alhamdulillah.. :)

Post a Comment