Astagfirullah..
gw ga sadar dah jam 1 aja..
semenjak kepergian dy..
gw jadi punya kebiasaan baru..
bangun tengah malam..
buka facebook..
buka profil dy..
liat2 foto dy..
hhahhaii..
ga nyangka lebi dari 100 fotony..
tapi blum bisa mewakili rasa rindu ini..
gw jadi serba salah..
niat hati pgn ngilangin rindu dgn liat fotonya..
malah semakin gw liat, semakin gw rindu..
hhaha..
but.. gapapa lah..
gw coba bertahan..
gw yakin dia lagi seneng2 disana..
so.. ngapain gw sedih disini..
gw ga berharap2 oleh2 apapun dari dia..
it's just..
happiness and welfare of u..
looking forward for ur sweet smile.. ^_^
Pages
Bukan Hanya Sekedar Corat-coretan..
Selamat datang di BlogRijal.. Hanya ingin share coret-coretan ku yang bukan sekedar coret-coretan.. Saling berbagi inspirasi dan motivasi.. Semoga bermanfaat.. :)
21 May 2009
17 May 2009
Ketika jarak memisahkan..
Kemana lagi harus kucari..
Tetesan embun pagi hari..
Yg dapat menyejukkan hati..
Bila senyummu tak dalam pandangan lagi..
Kemana lagi harus ku dapatkan..
Mentari pagi yg sinarnya menghangatkan..
Jiwa yg sdang dalam kerinduan..
Bila tawa candamu tak lagi dalam jangkauan..
Saat ku merasakan kerinduan ini..
Semampuku ku berlari..
Melewati jalan yg seakan tak bertepi..
Hanya agar kau slalu berada di sisi..
Tapi kini..
Semua takkan mampu kulakukan lagi..
Karena kau pun akan pergi..
Ke pulau yg tiada pernah sepi..
Menuju keindahan mimpi sang scenery..
Tetesan embun pagi hari..
Yg dapat menyejukkan hati..
Bila senyummu tak dalam pandangan lagi..
Kemana lagi harus ku dapatkan..
Mentari pagi yg sinarnya menghangatkan..
Jiwa yg sdang dalam kerinduan..
Bila tawa candamu tak lagi dalam jangkauan..
Saat ku merasakan kerinduan ini..
Semampuku ku berlari..
Melewati jalan yg seakan tak bertepi..
Hanya agar kau slalu berada di sisi..
Tapi kini..
Semua takkan mampu kulakukan lagi..
Karena kau pun akan pergi..
Ke pulau yg tiada pernah sepi..
Menuju keindahan mimpi sang scenery..
Labels:
cerita,
cinta,
puisi
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook
09 May 2009
Jika harus berkorban, akan kulakukan..
Malam yg sepi. Dingin menusuk sampai ke ulu hati. Aku tiba2 terbangun. Aku tersentak karena tiba2 seluruh makanan yg ada di perutku memberontak untuk keluar. Mual. Aku mual sekali.
Kucoba bertahan, dengan memejamkan mata kembali. Berharap aku tertidur lagi, biar adzan shubuh yg membangunkanku nanti.
Ternyata, mereka begitu bersikeras. Ku berlari menuju kamar mandi. Untuk memenuhi tuntutan mereka itu.
Gawat.. ibuku yg memang letak kamarnya di samping kamarku, mendengar kejadian itu.
Subhanallah.. Beliau langsung menuju dapur, meracik ramuan obat mujarab. Obat yg dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Itulah teh manis cinta. Walaupun hanya teh manis, jika dibuat dengan kasih sayang yg murni, kasih sayang seorang ibu, maka akan menjadi obat yg mujarab.
Setelah aku merasa lebih baik, Ibu langsung menasihatiku. Beliau mengingatkanku bahwa aku terlalu kecapean dan mungkin masuk angin. Kupikir ada benarnya juga. Dua hari yg lalu aku shaum, tapi bersikeras ingin jalan2. "Lagi puasa malah jalan2 mulu, apalagi kamu naik motor, kena angin jalanan sedang perutmu kosong", ujar ibuku.
Dalam hati ku berkata, andai kau tahu, Bu. Semua itu kulakukan demi dia. Kulakukan semua itu agar bisa selalu bersamanya.
Sedangkan puasa itu sendiri karena nazar. Aku telah bernazar akan shaum seusai UN. Itu janji jadi harus ditepati.
Dan aku tak sanggup meninggalkan salah satunya.
Tak apalah. Aku yakin aku berkorban demi cinta, dan yakin cinta yg akan menyembuhkanku.
Kenangan hari Senin dan Kamis itu takkan kulupakan. Takkan.
Kucoba bertahan, dengan memejamkan mata kembali. Berharap aku tertidur lagi, biar adzan shubuh yg membangunkanku nanti.
Ternyata, mereka begitu bersikeras. Ku berlari menuju kamar mandi. Untuk memenuhi tuntutan mereka itu.
Gawat.. ibuku yg memang letak kamarnya di samping kamarku, mendengar kejadian itu.
Subhanallah.. Beliau langsung menuju dapur, meracik ramuan obat mujarab. Obat yg dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Itulah teh manis cinta. Walaupun hanya teh manis, jika dibuat dengan kasih sayang yg murni, kasih sayang seorang ibu, maka akan menjadi obat yg mujarab.
Setelah aku merasa lebih baik, Ibu langsung menasihatiku. Beliau mengingatkanku bahwa aku terlalu kecapean dan mungkin masuk angin. Kupikir ada benarnya juga. Dua hari yg lalu aku shaum, tapi bersikeras ingin jalan2. "Lagi puasa malah jalan2 mulu, apalagi kamu naik motor, kena angin jalanan sedang perutmu kosong", ujar ibuku.
Dalam hati ku berkata, andai kau tahu, Bu. Semua itu kulakukan demi dia. Kulakukan semua itu agar bisa selalu bersamanya.
Sedangkan puasa itu sendiri karena nazar. Aku telah bernazar akan shaum seusai UN. Itu janji jadi harus ditepati.
Dan aku tak sanggup meninggalkan salah satunya.
Tak apalah. Aku yakin aku berkorban demi cinta, dan yakin cinta yg akan menyembuhkanku.
Kenangan hari Senin dan Kamis itu takkan kulupakan. Takkan.
Labels
- cerita (17)
- cinta (8)
- inspirasi (10)
- kenangan (1)
- lirik lagu (4)
- motivasi (4)
- perkenalan (1)
- puisi (1)
- Ramadhan (2)
- sahabat (1)
- salam (3)
- sambut (2)
- soundtrack (1)
Popular Posts
-
Maju dan berkembangnya teknologi informasi membuat siapa saja, anak muda, orang tua, kakek, nenek, cucu, whoever bisa menggunakan yang naman...
-
Radio. Berawal dari radio yang saya dapat dari hadiah acara ultah kantor, sebenarnya ini Hifi sih, sebuah media player yang bisa untuk me...
-
Alhamdulillah.. setelah lamaaa ga ngblog, akhirnya kita berjumpa lagi.. you know guys?? gw lagi terinspirasi banget ama yang namanya…. (jeng...
-
Kala pagi menjelang.. Kemanakah mentari yang menyinari.. Apakah pekatnya awan, menutupi kehangatan mu? Kala pagi menjelang, Kemanakah ...
-
Sebuah simbol yang sederhana, tapi begitu unik. Dia melambangkan keingintahuan atau justru ketidaktahuan (kalo tidak tau kan jadi ingin tau...