Sebuah simbol yang sederhana, tapi begitu unik. Dia melambangkan keingintahuan atau justru ketidaktahuan (kalo tidak tau kan jadi ingin tau :D), misterius, rahasia, dll. Melalui lambang ini orang dapat dibuat penasaran, atau malah membuat bahagia, karena bisa mengandung perhatian. Do you know this symbol? Yes, it's question mark, alias tanda tanya. (?)Memang begitu banyak arti dari tanda tanya ini, bisa berarti positif bisa juga berarti negatif. Tergantung dari kalimat apa sebelumnya. Bahkan kalimat positif pun bisa jadi negatif, atau pun sebaliknya, tergantung dari orang yang menyatakan dan mendengarkan.
Tanda tanya bisa menanyakan, menyindir, mengintimidasi, mengintrogasi. Selain itu, bisa sebagai wujud sapaan, perhatian, kepedulian. Memang perihal ini sangat sederhana, tapi begitu unik dan kontroversial. Saking kontroversial nya tanda tanya ini, sampai2 dibuat film oleh seorang sutradara (yang juga kontroversial). Tapi pada tulisan ini, saya tidak akan membahas tentang betapa kontroversialnya film tersebut. Lalu apa? Saya hanya ingin sekedar curhat saja. *gubrak* haha :D
Beberapa hari yang lalu, saya merasakan betapa hambarnya suatu komunikasi tanpa tanda tanya (?). Betapa tidak, komunikasi jadi terkesan half-duplex (telkom banget :D) alias satu arah. Hanya berupa cerita, tanpa ada interaksi satu sama lain. Yap, tidak disangka dialah yang membuat suatu komunikasi menjadi interaktif, dan tidak monoton. Betul tidak? Ya kan? Hanya dengan "betul tidak?" sekalipun dapat membuat komunikasi menjadi interaktif. Unik bukan? :D
Tapi, terlalu banyak tanda tanya pun bukan menjadi bagus, malah terkesan mengintimidasi, menginterogasi. Pengen tau aja sih! atau istilah zaman sekarang itu K.E.P.O. Do you know KEPO? Ketemu Pocong? Bukanlah, itu mah nama program di tivi. Ya walau itu plesetannya. Alih punya alih (apasih? bahasanya /:) ternyata KEPO itu adalah singkatan dari bahasa inggris, ada yang tau? Know Every Particular Object. Tau apa pun itu walau skecil partikel, ya begitu dah pokoknya. Kebanyakan nanya juga gak bagus, kalo kata pepatah, "Malu bertanya sesat di jalan, kebanyakan nanya malu2in!" haha :D
Ya, kata tanya jangan juga terlalu over, secukupnya, seikhlasnya, ikhlas dari Anda halal buat kami. *eh salah deng. :D
Maksudnya sesekali tanda tanya perlu juga dikeluarkan, supaya gak monoton, dan juga sebagai wujud perhatian gitu, sedang apa dan dimana? kayak lagunya sammy donk. haha :D
Agak bete juga kan lama2 kalo orang yang kita tanya hanya jawab pertanyaan, tanpa ada pertanyaan balik.
A: Lagi apa?
B: makan
A: makan apa?
B: nasi
A: nasi apa?
B: nasi basi
A: !#@%$&#%*&
wakakakaka.. cuman guyonan aja koq.. :))
Soal perasaan beberapa hari lalu, mungkin cuman perasaan saya saja. Mungkin dia lagi sibuk. Jadi belum sempat. Saya akan tetap berusaha positive thinking. Karena perhatian dan semangat darinya lebih dari apapun. :)
Intinya komunikasi itu sangatlah penting, dan terutama yang interaktif. Bukan begitu? begitu bukan?
Sampai jumpa di article saya selanjutnya. Masih dalam program dan gelombang yang sama. :D
Semoga Anda tidak bosan. Wassalam. ;)
